Apa Itu Bank Digital? Penjelasan Dan Contoh Bank Digital Di Indonesia
Tidak di pungkiri, pada zaman yang semakin maju pengaruh digitalisasi menyebar dengan pesat. Digitalisasi hadir untuk memberi kemudahan dan kenyamanan pada manusia, salah satu contohnya adalah dengan hadirnya bank digital untuk membantu memudahkan transaksi.
Bank digital merupakan bank berbadan hukum Indonesia (BHI) yang menjalankan segala kegiatan usahanya melalui media elektronik dan hanya memiliki satu kantor fisik yaitu kantor pusat. Digitalisasi pada sektor keuangan ini bertujuan agar perbankan Indonesia dapat lebih efisien, memiliki daya saing, adaptif serta dapat berkontribusi dalam perekonomian Indonesia.
Istilah bank digital tidak mengubah kelembagaan bank secara keseluruhan, bank digital maupun bank konvensional yang selama ini kita kenal sama-sama menawarkan jasa perbankan seperti tabungan, penarikan, transfer, deposito, dan pinjaman. Yang membedakan keduanya hanyalah wujud fisik, dimana bank konvensional memiliki kantor cabang sedangkan bank digital hanya memiliki kantor pusat tanpa kantor cabang.
Dengan bank digital, aneka transaksi perbankan dapat dengan mudah diakses melalui smartphone maupun komputer/laptop. Singkatnya, bank digital merupakan transformasi layanan perbankan tradisional menjadi online.
Hingga saat ini, telah banyak bermunculan bank digital di Indonesia yang tentunya telah mengantongi izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Diantaranya:
- Jago
Jago merupakan bank digital besutan Bank Jago yang sebelumnya dikenal sebagai PT Bank Artos Indonesia Tbk. Resmi dirilis pada bulan April 2021, aplikasi Jago dapat di download secara gratis di Playstore/Appstore.
Sebagai salah satu pionir bank digital di Indonesia, Jago menawarkan pembukaan rekening 100% online melalui aplikasi. Selain itu, Jago juga memiliki tampilan yang ramah pengguna hingga mudah untuk digunakan. Salah satu fitur unggulan dari aplikasi Jago adalah fitur “kantong” yang dapat digunakan untuk memudahkan penggunanya dalam mengatur tabungan dengan kantong terpisah.
- Jenius
Jenius merupakan bank digital besutan Bank BTPN (Bank Tabungan Pensiun Nasional). Dirilis pada 11 Agustus 2016 lalu, aplikasi Jenius menggabungkan rekening tabungan, deposito, kartu debit, hingga perencanaan keuangan di satu aplikasi. Selain itu, Jenius juga terhubung dengan transaksi nasional dan internasional melalui Visa dan GPN (Gerbang Pembayaran Nasional). Aplikasi Jenius dapat di download secara gratis melalui Playstore/Appstore.
- Wokee
Wokee merupakan bank digital besutan Bank Bukopin yang dirilis pada tahun 2018 lalu. Dapat di unduh gratis di Playstore/Appstore, aplikasi Wokee memfasilitasi pendaftaran nasabah baru dan transaksi perbankan lainnya secara online melalui aplikasi.
Selain itu, Wokee juga memiliki fitur Merchant Cardiess Withdrawl yaitu fitur yang memungkinkan nasabah untuk melakukan tarik tunai tanpa kartu di merchant yang bekerja sama dengan Bank Bukopin.
- Digibank
Dirilis pada tahun 2018, Digibank merupakan bank digital yang diluncurkan oleh Bank DBS. Dapat di unduh secara gratis di PlayStore/AppStore, Digibank selain memfasilitasi layanan perbankan juga memfasilitasi Kredit Tanpa Angunan Instan (KTA) secara online dengan pinjaman maksimal Rp30 juta. Selain itu, Digibank juga menawarkan banyak promo menarik dari berbagai merchants yang bekerja sama dengan Digibank.
- Blu
Blu merupakan salah satu bank digital Indonesia besutan BCA Digita yang merupakan anak dari PT. Bank Central Asia Tbk (BCA). Resmi dirilis pada tahun 2021 ini, aplikasi Blu dapat di unduh secara gratis melalui Playstore/Appstore.
Meski terbilang baru, Blu membekali diri dengan banyak keunggulan agar dapat bersaing dengan bank digital lainnya. Salah satu unggulan dari aplikasi ini adalah fitur Blusaving yang memungkinkan nasabah membuka 10 sub rekening dalam 1 rekening. Selain itu, Blu juga mengusung konsep Cardless yang artinya tanpa kartu debit sama sekali, namun nasabah tetap bisa melakukan tarik tunai melalui aplikasi di seluruh ATM Bank BCA.
Itulah beberapa bank digital di Indonesia yang telah mendapat izin resmi dari OJK. Sebenarnya, Label izin dari OJK bukanlah hal yang mendasar. Karena, OJK sendiri tidak membedakan antara bank konvensional dan bank digital. OJK hanya menghimbau agar seluruh bank digital yang beroperasi dapat patuh pada ketentuan dan aturan undang-undang yang diberlakukan untuk Bank BHI.
Artikel Terkait
- Apa itu Right Issue?
- Apa itu BUMN?
- Apa Itu Pandora Papers?
- Pengertian Perjanjian Bilateral Dan Contohnya
Demikianlah artikel tentang apa itu bank digital, semoga bermanfaat bagi Anda semua.