Contoh-contoh Disguised Unemployment (Pengangguran Terselubung)
Perkembangan teknologi dan pengetahuan secara langsung berdampak pada perubahan struktur perekonomian di masyarakat. Kebutuhan yang semakin meningkat secara otomatis akan mempengaruhi keterampilan – keterampilan baru untuk menyesuaikan dengan perubahan tersebut. Ketika seseorang tidak bisa bersaing maka dampaknya adalah tidak tersedianya lapangan pekerjaan untuk sebagian orang yang kurang kompeten sehingga akan muncul pengangguran.
Pengangguran sendiri memiliki artian yang luas, jika pada umumnya kita mengartikan pengangguran adalah seseorang yang tidak memiliki pekerjaan maka pernyataan tersebut kurang tepat, karena yang dinamakan pengangguran adalah orang-orang yang termasuk dalam usia angkatan kerja yaitu antara 15 sampai 64 tahun dan tidak mempunyai pekerjaan atau sedang dalam kondisi mencari pekerjaan, kita bisa juga lebih spesifik lagi dengan artian bahwa pengangguran merupakan orang – orang dalam usia angkatan kerja yang dalam masa tersebut tidak bekerja atau sedang mencari kerja, dengan sengaja tidak mencari pekerjaan karena tidak mungkin mendapatkannya, atau meraka yang sebenarnya telah mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
Jika berdasarkan sifatnya pengangguran dapat dikelompokan dalam beberapa macam, yaitu pengangguran terbuka, setengah menganggur, dan pengangguran terselubung atau biasa disebut dengan istilah disguised unemployment. Pembahasan mengenai disguised unemployment ini sangat menarik sehingga sering muncul dalam materi pelajaran dan seminar. disguised unemployment (pengangguran terselubung) sering diartikan sebagai pengangguran yang terjadi karena kelebihan tenaga kerja untuk satu jenis pekerjaan, padahal dengan mengurangi jumlah pekerja dalam jumlah tertentu tidak akan mempengaruhi jumlah produksi. Pengangguran ini juga bisa disebabkan karena tenaga kerja tidak memiliki keahlian sesuai dengan bidangnya sehingga bekerja tidak optimal.
Beberapa contoh disguised unemployment ini akan memudahkan pemahaman mengenai pengangguran terselubung. Dan berikut adalah pembahasan mengenai contoh disguised unemployment yang sering terjadi di berbagai bidang pekerjaan.
- Bekerja di luar bidang keilmuan
Contoh pertama disguised unemployment, seseorang dengan latar belakang keilmuan sarjana hukum yang seharusnya menjadi hakim, jasa, atau sesuatu yang berhubungan dengan background pendidikannya, terpaksa menjadi guru. Ilmu yang dipelajari semasa menempuh pendidikan hukum tidak bisa diterapkan pada kondisinya sebagai seorang guru. Ini dapat dianggap disguised unemployment jika produktivitasnya sebagai seorang guru dinilai rendah.
- Menambah pekerja yang tidak perlu
Contoh kedua, dalam pembuatan sebuah boneka kayu dibutuhkan hanya dua orang pekerja saja, akan tetapi karena tidak tega dengan keponakannya yang menganggur, maka Bapak Bisri sebagai seorang paman dan pemilik perusahaan memberikan kesempatan untuk keponakannya ikut ambil bagian dalam pembuatan boneka kayu yang diproduksinya. Dikarenakan keponakan Pak Bisri ini merupakan tenaga kerja tambahan, maka dia tidak perlu bekerja maksimal, karena sebenarnya pekerjaan pembuatan boneka kayu ini cukup dikerjakan oleh dua orang saja. Hal ini menegaskan bahwa keponakan Pak Bisri adalah seorang disguised unemployment karena tidak menggunakan kemampuannya secara optimal.
- Kelebihan jumlah tenaga kerja
Contoh ketiga, sebuah usaha tempat makan terlalu banyak mempekerjakan pelayan, sehingga sebagian pelayan di tempat makan tersebut tidak memiliki pekerjaan melayani pembelinya. Kelebihan jumlah pelayan ini menyebabkan beberapa pekerja tidak bisa maksimal bekerja sesuai job desc nya yaitu melayani pembeli. Kondisi tersebut membuat sebagian pekerja bisa disebut disguised unemployment karena kelebihan jumlah tenaga kerja juga bisa menjadi penyebab adanya pengangguran terselubung.
- Pekerjaan yang sebagian besar waktunya menunggu
Contoh keempat, seorang penarik becak yang bekerja kurang dari tujuh atau delapan jam sehari, kondisi tidak menentunya mendapat penumpang, seorang penarik becak terkadang banyak menghabiskan waktunya duduk menunggu penumpang, sehingga pendapatan penarik becak tersebut masih dibawah upah minimum suatu daerah. Hal ini, dapat diartikan bahwa penarik becak itu termasuk dalam disguised unemployment karena salah satu ciri dari pengangguran terselubung adalah bekerja kurang dari tujuh atau delapan jam sehari dan pendapatan yang lebih rendah dari upah minimum daerah (UMR).
- Pekerja yang tidak terlalu dibutuhkan
Contoh kelima, untuk menyelesaikan satu pekerjaan, perusahaan hanya membutuhkan lima orang tenaga administrasi. Namun, pemilik perusahaan merekrut satu karyawan baru untuk membantu pekerjaan tersebut tanpa melihat bahwa tenaga kerja yang ada sudah cukup dalam menangani pekerjaan administrasi. Akibatnya, karyawan baru itu tidak terlalu dibutuhkan dalam pekerjaan tersebut, sehingga bisa disebut sebagai disguised unemployment.
Berdasarkan penjabaran mengenai contoh-contoh disguised unemployment yang telah dijelaskan secara mendalam diatas, semoga bisa membantu memahami artian mengenai disguised unemployment dan contoh-contoh yang terjadi di berbagai macam bidang pekerjaan.
Artikel Terkait
- Contoh Pengangguran Friksional Beserta Dengan Penyebabnya
- Contoh-contoh Biaya Overhead
- Ciri-ciri Orang Yang Hidup Sederhana
- Keuntungan Usaha Laundry
Demikianlah artikel tentang contoh-contoh disguised unemployment (pengangguran terselubung), semoga bermanfaat bagi Anda semua.