Kartu Kredit: Balance Transfer, Apa Itu?
Kartu kredit dengan berbagai tawaran promonya yang menggiurkan dan segala kemudahan dalam pemakaiannya seolah memiliki daya pikat yang sulit untuk diabaikan. Bagai sebuah kartu sakti, kartu kredit dapat mewujudkan setiap keinginan Anda untuk memiliki aneka barang yang disuka dan merasakan berbagai layanan atau jasa yang diinginkan. Euforia dalam menggunakan kartu kredit, tanpa sadar tagihan membengkak sehingga Anda terjebak dalam utang dengan bunga yang cukup besar.
Meski ada opsi untuk melakukan pembayaran minimal, namun hal tersebut bukanlah solusi justru jebakan yang bisa menyebabkan Anda terjerembab dalam utang yang semakin dalam. Sebab, pembayaran minimal kartu kredit menyisakan utang, di mana sisa utang tersebut akan dikenakan bunga sehingga besar tagihan kartu kredit Anda bisa jadi berlipat-lipat. Lantas, bagaimana solusinya? Salah satunya adalah dengan melakukan balance transfer credit card.
Apa itu balance transfer credit card?
Balance transfer credit card atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan transfer saldo kartu kredit merupakan proses pemindahan sebagian atau seluruh saldo tagihan kartu kredit yang saat ini digunakan ke rekening kartu kredit lain. Dengan pemindahan tersebut, saldo tagihan kartu kredit lama akan dibayar oleh bank penerbit kartu kredit baru yang dipilih. Konsekuensinya, pembayaran saldo tagihan kartu kredit tidak lagi ditujukan kepada bank penerbit kartu kredit lama, tetapi bank penerbit kartu kredit baru yang digunakan untuk melakukan balance transfer.
Namun perlu diketahui bahwa untuk melakukan balance transfer credit card, syaratnya Anda harus memiliki kartu kredit lebih dari satu. Pengalihan saldo tagihan ini tentu harus ada kartu kredit asal dengan kartu kredit tujuan. Sebab itu, pengalihan saldo tagihan kartu kredit tidak bisa dilakukan jika Anda hanya memiliki sebuah kartu kredit saja.
Mengapa balance transfer credit card perlu dilakukan? Pada prinsipnya tujuan dari balance transfer credit card adalah menghindari pembayaran bunga kartu kredit yang tinggi. Beberapa kartu kredit sering kali menawarkan program promo bunga rendah bahkan hingga 0% untuk jangka waktu tertentu, umumnya 3 hingga 6 bulan. Banyak pengguna kartu kredit yang kesulitan untuk membayar tagihan yang membengkak, sehingga mereka terpaksa memilih pembayaran minimal (minimum payment). Padahal sejatinya hal tersebut bukan pilihan bijak, karena sisa tagihan akan terkena beban bunga yang semakin berlipat.
Dengan mengalihkan saldo tagihan kartu kredit ke kartu kredit lain yang menawarkan program promo bunga rendah hingga 0%, maka beban pembayaran bunga kartu kredit Anda akan berkurang. Namun, Anda harus melunasi saldo tagihan kartu kredit tersebut dalam jangka waktu promo. Misalnya promo hanya membatasi cicilan 0% hanya 6 bulan, maka Anda harus melunasi tagihan itu dalam jangka waktu tersebut.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam balance transfer credit card
Balance transfer credit card bisa menjadi solusi yang menguntungkan bagi Anda yang terjebak dalam saldo tagihan kartu kredit yang besar, bahkan mendekati limit kartu kredit itu sendiri. Agar balance transfer credit card yang akan dilakukan benar-benar menguntungkan, ada baiknya Anda perhatikan beberapa hal berikut.
- Biaya balance transfer
Proses balance transfer credit card tidaklah gratis, tetapi ada sejumlah nominal tertentu yang dibebankan sebagai biaya administrasi. Besar biaya balance transfer setiap bank penerbit kartu kredit bisa jadi berbeda-beda, karena didasarkan pada kebijakan masing-masing bank. Meski demikian, rata-rata biaya balance transfer yang dibebankan kepada pengguna kartu kredit adalah berkisar antara Rp 25.000,- hingga Rp 50.000,- per transfer.
- Besaran bunga pada kartu kredit baru
Pahami bahwa tujuan dari balance transfer credit card adalah mengurangi bahkan menghindari pembayaran bunga. Oleh sebab itu, pastikan Anda memilih kartu kredit dengan tingkat bunga yang lebih rendah dari kartu kredit sebelumnya. Beruntung jika bank penerbit kartu kredit yang baru memberikan penawaran promo bunga rendah hingga 0% dalam jangka waktu tertentu, biasanya 3 hingga 6 bulan. Jika dalam jangka waktu tersebut, Anda bisa melunasi tagihan kartu kredit setelah ditransfer ke yang baru, maka Anda bisa menghindari pembayaran bunga yang tinggi. Namun, apabila dalam jangka waktu tersebut, Anda belum mampu melunasi, setidaknya bunga normal yang dibebankan lebih rendah dari kartu kredit sebelumnya.
- Batas maksimal balance transfer
Setiap bank penerbit kartu memiliki kebijakan dan ketentuan masing-masing, termasuk dalam hal penentuan batas maksimal balance transfer yang bisa dilakukan. Hal ini harus Anda perhatikan dengan baik, agar batas atau limit maksimal pada kartu kredit yang baru bisa menutup saldo tagihan kartu kredit yang lama. Umumnya, batas maksimal balance transfer adalah 60 hingga 90% dari limit kredit yang disetujui bank. Jika bank penerbit kartu kredit yang Anda pilih menetapkan limit kredit sebesar Rp 10 juta, dengan batas maksimal balance transfer sebesar 80%, maka besaran transfer saldo tagihan maksimal yang bisa dilakukan adalah sebesar Rp 80 juta.
Cara kerja balance transfer credit card
Pada prinsipnya Anda sebagai pengguna kartu kredit tidak perlu membayar bunga yang sering kali memberatkan apabila Anda membayar saldo tagihan secara penuh dan tepat waktu setiap bulan. Namun, apabila Anda terlanjur memiliki utang kartu kredit yang dibebani dengan biaya bunga, maka Anda harus tetap berkewajiban untuk melunasinya. Balance transfer credit card bisa menjadi salah satu cara yang strategis untuk mengurangi jumlah bunga yang harus Anda bayarkan.
Lantas, bagaimana balance transfer credit card bekerja? Ada banyak skenario yang bisa digunakan untuk menggambarkan cara kerja dari balance transfer credit card.
- Skenario 1: Balance transfer credit card dengan bunga awal 0%
Tawaran program promo bunga 0% dapat dimanfaatkan untuk melakukan balance transfer credit card. Sebab tawaran promo ini akan sangat menguntungkan Anda. Anda jelas akan bisa menghemat pembayaran beban bunga kartu kredit. Meski program promo bunga 0% ini tidak berlangsung lama yakni antara 3 – 6 bulan saja, namun tetap akan menguntungkan Anda. Apalagi jika Anda mampu melunasi tagihan selama jangka waktu promo bunga 0% tersebut, Anda tentu tidak akan dibebani dengan bunga pada tagihan berikutnya. Namun, apabila Anda belum mampu melunasi hingga masa promo bunga 0% berakhir, mana Anda akan dikenakan bunga reguler untuk tagihan yang tersisa. Meskipun demikian, bunga yang Anda bayarkan tentu tidak akan sebesar jumlah bunga jika Anda tidak melakukan balance transfer credit card.
- Skenario 2: Balance transfer credit card dengan bunga reguler lebih rendah
Bagaimana jika bank penerbit kartu kredit baru yang Anda pilih tidak memberikan penawaran program bunga 0%? Untuk menghemat pembayaran beban bunga kartu kredit, pilihlah kartu kredit yang menawarkan suku bunga ringan atau rendah dari kartu kredit sebelumnya. Meski sama-sama dibebani dengan bunga, namun akumulasi bunga yang akan Anda bayarkan nantinya setelah melakukan balance transfer credit card.
Ingat bahwa perhitungan bunga kartu kredit tidaklah sama dengan perhitungan bunga jenis kredit lainnya yang hanya mengalikan nilai kredit dengan suku bunganya saja. Bunga kartu kredit dihitung harian sejak tanggal pembukuan transaksi hingga tanggal cetak tagihan. Jika telah dilakukan pembayaran dan masih ada tagihan yang tersisa, maka bunga dihitung sejak tanggal pembayaran hingga tanggal cetak tagihan. Meski tidak bisa dikenakan bunga berbunga atau bunga majemuk, namun bunga kartu kredit cenderung lebih besar dibandingkan dengan bunga kredit lainnya.
Artikel Terkait
- Apa itu Inklusi Keuangan?
- Apa itu Reksadana Pendapatan Tetap?
- Apa itu Stock Split?
- Apa itu Finarya? Apa Produknya?
Demikianlah artikel tentang apa itu balance transfer, semoga bermanfaat bagi Anda semua.