Untung Rugi Ibu Rumah Tangga vs Ibu yang Bekerja
Sekarang ini, tuntutan hidup seorang wanita semakin bertambah berat. Menjadi ibu yang bekerja atau menjadi ibu rumah tangga keduanya tidak lepas dari pro dan kontra.
Ketika memutuskan ingin menjadi ibu rumah tangga, maka akan ada saja sindiran tentang sudah sekolah tinggi namun hanya menjadi ibu rumah tangga. Sedangkan ketika memutuskan untuk bekerja, maka juga akan ada sindiran tentang anak yang selalu dititipkan sementara ibu sibuk mencari uang.
Apapun pilihannya, sebenarnya komentar negatif tersebut jangan sampai berpengaruh pada keputusan dan menguras energi. Ibu rumah tangga atau ibu yang bekerja sama sama baik dan bisa memberikan manfaat yang berbeda beda. Agar bisa dijadikan bahan pertimbangan, berikut kami punya ulasan tentang kelebihan ibu rumah tangga vs ibu bekerja yang bisa dijadikan tambahan informasi.
Manfaat Menjadi Ibu yang Bekerja
1. Anak Lebih Mandiri
Anak anak yang memiliki ibu bekerja akan terbiasa melakukan segala hal sendiri seperti mengganti baju sesudah pulang sekolah atau makan. Kebiasaan yang dilakukan selama bertahun tahun ini akan menanamkan sifat mandiri pada anak secara perlahan sehingga ketika dewasa mereka tidak kaget karena harus hidup terpisah jauh dari orang tua mereka.
2. Ibu Tidak Mudah Depresi
Depresi tidak hanya dipicu oleh banyak hal dari luar diri sendiri. Rasa marah, cemas dan sedih yang berasal dari diri sendiri bisa menyebabkan seorang ibu menjadi depresi. Ketika menjadi ibu yang bekerja, maka mereka tidak akan punya waktu untuk menyimpan perasaan negatif tersebut sebab ada hal lain yang harus dipikirkan dan dikerjakan serta semua tugas yang harus selesai tepat waktu. Dengan bekerja maka berbagai penyebab depresi tersebut tidak akan mudah dirasakan para ibu.
3. Menjadi Teladan Anak
Seorang anak perempuan nantinya juga akan memiliki gambaran menjadi wanita dewasa dan tidak hanya sekedar menemukan kekasih serta menikah. Ini juga akan mengajarkan anak perempuan untuk bisa mengembangkan potensi dan memiliki posisi. Memiliki anak bukanlah menjadi penghalang wanita untuk mencapai tujuan hidup. Sedangkan anak laki laki nantinya akan terbiasa melakukan pekerjaan rumah tangga. Mereka tidak akan merasa malu untuk membersihkan rumah atau mencuci piring karena tidak ada ibu di rumah kecuali mereka.
4. Lebih Baik Dalam Hal Akademis
Ibu yang bekerja akan memiliki jadwal yang harus dilakukan setiap saat. Seorang ibu yang bekerja akan terbiasa bangun lebih pagi untuk menyiapkan sarapan dan membangunkan anak anak mereka. Ibu juga akan tidur sesudah anak anaknya agar bisa memeriksa PR dan menyiapkan bahan untuk bekerja esok harinya.
Anak nantinya akan meniru segala kebiasaan baik ibu sehingga bisa semakin sering membaca seperti ketika ibu membaca laporan dan berkas kerja. Anak anak bisa mendapatkan nilai rapor yang lebih bagus karena lebih rajin membaca dan mengerti cara membagi waktu antara bermain dengan belajar.
5. Memperluas Pergaulan
Dengan bekerja, ibu akan memiliki kesempatan untuk memperluas pergaulan. Ibu bisa berinteraksi banyak orang dari mulai atasan, teman kerja, kepala HRD dan masih banyak lagi. Memperluas pergaulan ini tentunya sangat penting untuk kehidupan bersosialisasi sekaligus menambah pergaulan para ibu.
Manfaat Menjadi Ibu Rumah Tangga
1. Memiliki Lebih Banyak Waktu
Menjadi seorang ibu rumah tangga juga berarti akan lebih banyak waktu mengurus rumah tangga dibandingkan wanita bekerja yang selalu disibukkan dengan rutinitas kerja. Menjadi ibu rumah tangga akan memperbanyak waktu untuk bersantai sekaligus melakukan segala hal yang disukai tanpa perlu takut ditegur atasan.
2. Melihat Tumbuh Kembang Anak
Ibu rumah tangga akan selalu ada di samping anak anak mereka sekaligus menyaksikan anak anak tumbuh dan berkembang. Ibu nantinya akan memiliki kesempatan untuk mendampingi anak anak dengan penuh kasih sayang dan tidak melewati berbagai momen indah seperti melihat anak mulai berjalan, berbicara, menulis dan sebagainya.
3. Membangun Kedekatan Dengan Anak
Dari U.S Department of Health and Human Services mengatakan jika anak anak yang tidak didampingi orang tua dalam waktu lama bisa mengalami peningkatan masalah perilaku. Dengan menjadi seorang ibu rumah tangga, tentunya akan lebih banyak waktu yang dihabiskan di rumah sehingga bisa membangun kedekatan bersama anak anak.
4. Menghemat Pengeluaran
Meski dengan bekerja seorang ibu bisa mendapatkan banyak uang, namun ada begitu banyak juga pengeluaran yang harus dilakukan mulai dari membeli pakaian kerja, alat make up, bahan bakar dan berbagai kebutuhan lainnya. Namun dengan menjadi ibu rumah tangga, maka pengeluaran pengeluaran tersebut bisa dihindari sehingga akan lebih banyak juga uang yang bisa disimpan untuk kebutuhan lainnya.
5. Tidak Perlu Membagi Waktu
Ketika seorang wanita memutuskan untuk bekerja, maka harus sebisa mungkin harus membagi waktu antara pekerjaan dengan mengurus rumah. Namun dengan menjadi ibu rumah tangga, maka seorang wanita tidak lagi harus membagi waktu dan bisa lebih menikmati waktu yang dimiliki.
Kekurangan Ibu Rumah Tangga
1. Pemasukan Tidak Mencukupi
Cinta seorang ibu memang tidak bisa diukur dari uang. Namun, ada begitu banyak kebutuhan anak mulai dari membeli susu, pakaian hingga sekolah yang semuanya membutuhkan uang. Menjadi ibu rumah tangga berarti juga hanya akan mengandalkan pemasukan dari suami saja sehingga terkadang ada begitu banyak kebutuhan anak dan juga rumah tangga yang tidak tercukupi.
2. Kurang Diakui
Meski menjadi ibu rumah tangga juga berarti bekerja sepanjang waktu untuk keluarga mulai dari memasak, mengajarkan anak anak, membersihkan rumah dan melakukan pekerjaan lainnya, maka menjadi ibu rumah tangga jarang mendapatkan pengakuan dan dianggap hanya hidup bergantung dari penghasilan suami sehingga sering dianggap tidak melakukan pekerjaan apapun.
3. Sering Merasa Bosan
Menjadi ibu rumah tangga terkadang juga seperti terperangkap dengan rutinitas sehari hari sehingga kekurangan waktu untuk bersantai dan tidak bisa memiliki waktu untuk mengekplorasi dunia luar.
Kekurangan Menjadi Ibu Bekerja
1. Tidak Bisa Memantau Pertumbuhan Anak
Kepribadian seorang anak sudah dimulai sejak usia 0 sampai 5 tahun dimana anak akan belajar dari orang dan lingkungan sekiar. Namun ketika memutuskan untuk bekerja, maka seorang ibu akan merasa bersalah karena tidak bisa memantau pertumbuhan anak anak mereka.
2. Tidak Bisa Menemani Anak Belajar
Ketika sudah mulai masuk ke usia sekolah, anak anak membutuhkan pendamping ketika belajar khususnya jika anak memang kurang mengerti dengan pengajaran yang sudah diberikan oleh guru. Namun sayangnya, menjadi wanita karir juga berarti mengurangi kesempatan ibu untuk menemani anak anak mereka ketika belajar.
3. Tidak Bisa Memantau Kebutuhan Harian Anak
Kesehatan menjadi sesuatu hal yang sangat penting untuk dijaga. Menjaga anak anak dari makanan yang tidak sehat setiap hari sangat penting untuk dilakukan dan hal ini juga mungkin akan dialami para ibu yang bekerja karena tidak bisa memantau segala asupan yang mereka konsumsi sehari hari.
Artikel Terkait
- Aturan Finansial Pribadi yang Tidak Boleh Dilanggar
- Cara Mencari Uang Jajan Tambahan untuk Anak Sekolah
- Mengapa Perempuan Mudah Terjebak Utang Kartu Kredit?
- Cegah Belanja Impulsif dengan Cara Ini!
Demikianlah artikel tentang untung rugi Ibu rumah tangga vs Ibu yang bekerja, semoga bermanfaat bagi Anda semua.