Cara Membuat Marketing Plan
Dalam dunia bisnis, marketing plan sangat penting. Dalam beberapa hal marketing plan menjadi hal yang sangat krusial, namun sering terlupakan dan tidak dibuat dengan sungguh-sungguh. Fungsi marketing plan dalam sebut bisnis sangat vital, yaitu membantu menetapkan target-target serta bagaimana cara mencapainya. Tentu saja marketing berpengaruh langsung pada keberhasilan sebuah bisnis. Tanpa marketing plan yang baik, potensi kerugian akan sangat besar.
Apa itu Marketing Plan?
Marketing plan dapat dikatakan sebagai panduan bagi para pelaku bisnis untuk memasakan usahanya. Di dalamnya terdapat strategi-strategi marketing yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran.
Misalnya sebuah bisnis akan mengadakan promosi berupa potongan harga sebesar 25% untuk menghabiskan stok lama. Untuk melaksanakannya dibutuhkan sebuah marketing plan yang baik. Marketing plan adalah blueprint yang menjelaskan secara detail bagaimana cara melakukan promosi tersebut, dimana tempatnya, sampai kapan promosi dilangsungkan, hingga potensi untung dan rugi dari event tersebut.
Marketing plan memiliki prinsip-prinsip dasar yang serupa, namun pengaplikasiannya tidak sama antara satu bisnis dengan yang lain. Bahkan dalam dua bisnis di bidang yang sama pun tidak bisa menggunakan marketing plan yang sama persis. Semua harus disesuaikan dengan kondisi usaha masing-masing, baik secara eksternal maupun internal.
Struktur Umum Marketing Plan
Marketing plan biasanya berisi:
- Executive Summary
- Market research
- Competition
- Market plan strategies
- Marketing plan budget
- Marketing goals
- Monitoring of the marketing plan results
Silakan download template marketing plan di sini!
Cara Membuat Marketing Plan yang Baik
Anda yang mengelola bisnis sendiri harus memahami bagaimana cara menyusun marketing plan. Bahkan jika Anda baru saja memulai usaha, marketing plan sangat diperlukan. Berikut adalah langkah-langkah membuat marketing plan disertai dengan contohnya. Dalam hal ini, diumpamakan Anda adalah seseorang yang mengelola bisnis kafe.
Kafe adalah salah satu bisnis dengan prospek yang baik saat ini. Budaya nongkrong yang melanda kalangan muda dewasa di perkotaan membuat para pebisnis berlomba-lomba membuat kafe yang unik untuk menarik pelanggan. Berbanding lurus dengan prospeknya, Anda akan menemui banyak pesaing di bidang ini, baik yang sudah lama maupun yang akan muncul.
Agar kafe yang Anda dirikan lebih unggul dibandingkan dengan kafe-kafe yang lain, maka Anda harus bisa menyusun sebuah marketing plan yang baik.
1. Membuat Executive Summary
Langkah awal menyusun marketing plan bisa dilakukan dengan cara membuat executive summary sederhana. Executive summary mencakup tujuan-tujuan perusahaan, ukuran keberhasilan dalam pemasaran, rencana jangka panjang, dan hal lain yang berkaitan dengan perusahaan.
Disini Anda harus mendeskripsikan secara detail tentang konsep kafe yang akan dibangun, target yang ingin dicapai (misalnya 1000 pengunjung dalam bulan pertama), termasuk rencana pembukaan cabang dalam beberapa tahun mendatang, dan lain-lain.
2. Menyusun Target Bisnis
Setelah membuat semua garis besarnya dalam executive summary, kini saatnya untuk menggarisbawahi target-target bisnis yang ingin dicapai secara lebih detail. Ingat, dalam membuat target bisnis Anda harus benar-benar jelas dan spesifik. Misalnya Anda ingin mencapai 500 pengunjung setiap harinya pada Minggu pertama pembukaan sebagai target jangka pendek, serta ingin membuka 10 cabang di tahun kelima usaha Anda.
Jangan ragu untuk menentukan target usaha dengan sangat detail, karena semakin spesifik tujuan Anda maka akan semakin mudah pula untuk menyusun strategi bagaimana cara mencapainya.
3. Menganalisa Peluang dan Tantangan
Dalam tahap ini Anda harus bisa menentukan kekuatan dan kelebihan bisnis Anda dibandingkan dengan yang lain. Apa yang membuat pelanggan tertarik untuk mampir ke kafe Anda? Apa yang mereka cari? Bagaimana mendapatkan kepuasan mereka untuk mendapatkan pelanggan yang lebih banyak lagi.
Kekuatan yang terbesar ada pada harga yang lebih rendah dari rata-rata, pelayanan yang baik dan cepat, serta tempat yang nyaman untuk ngobrol selama berjam-jam. Selain itu, Anda harus memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan kafe yang lain. Misalnya kafe Anda menyajikan kopi nusantara dari berbagai daerah di Indonesia, atau kafe Anda menyediakan open kitchen dimana pelanggan bisa melihat barista meramu biji kopi hingga menjadi minuman.
4. Riset Pada Target Pelanggan
Ini dia salah satu poin terpenting yang tidak boleh dilewatkan ketika seorang pebisnis menyusun marketing plan. Keberadaan pelanggan tentu sangat mempengaruhi keberhasilan sebuah bisnis. Tentukan target pelanggan yang spesifik untuk bisnis Anda.
Misalnya target pelanggan kafe Anda adalah siapa saja yang berusia 16-30 tahun. Mereka yang masih muda, senang berkumpul bersama teman, atau sekedar menikmati kopi sendirian. Setelah memperjelas target pelanggan, kini saatnya Anda melakukan riset kecil-kecilan. Cari tahu apa yang mereka inginkan dari kafe yang mereka kunjungi: harga murah, tempat nyaman, makanan yang enak, atau koneksi internet cepat? Hasil riset sederhana ini dapat membantu strategi pemasaran yang akan dibuat nantinya.
5. Analisa Faktor-faktor Eksternal
Keberhasilan sebuah bisnis tidak hanya tergantung pada faktor internal seperti personil dan strategi pemasaran saja. Banyak faktor eksternal yang turut mempengaruhinya. Faktor-faktor eksternal seperti fluktuasi pasar atau inflasi tentu di luar kendali perusahaan. Namun Anda harus tetap melakukan antisipasi dengan menganalisa faktor-faktor eksternal ini.
Misalnya tentang tren pasar. Kini metode pembayaran virtual melalui aplikasi sangat populer di kalangan anak muda yang menjadi target pelanggan Anda. Anda tentu tidak boleh tertinggal. Agar konsumen tetap tertarik untuk datang, segera sediakan jasa pembayaran melalui aplikasi yang sering memberikan potongan harga menarik. Inilah faktor eksternal yang terjadi di luar kendali Anda, namun tidak bisa diabaikan karena berdampak langsung pada keberhasilan bisnis Anda.
6. Mencari Tahu Keunggulan dan Kelemahan
Dua aspek penting dalam analisis SWOT yaitu strength (kekuatan) dan weakness (kelemahan) memegang peranan penting dalam marketing plan. Cari tahu apa saja kekuatan dan kelemahan dalam bisnis Anda, sehingga Anda bisa fokus menyusun strategi dengan mengandalkan kekuatan tersebut.
Anda bisa melakukan riset sederhana dimulai dari orang-orang terdekat yaitu teman dan keluarga. Paparkan konsep bisnis yang Anda miliki lalu minta pendapat mereka tentang kelemahan dan kekuatan Anda. Minta mereka mendeskripsikan secara spesifik.
Setelah bisnis kafe berjalan, buatlah sebuah kuesioner singkat pada para pelanggan untuk mencari tahu kekuatan dan kelemahan Anda di mata mereka.
7. Menyusun Strategi Promosi
Setelah mengumpulkan cukup informasi, kini saatnya Anda menjalankan intinya yaitu menyusun strategi promosi. Ada banyak cara yang bisa dilakukan misalnya dengan Social promotion, iklan berbayar, mengadakan event, promosi harga, dan lain-lain.
Misalnya Anda menawarkan potongan harga 10% untuk semua menu pada 1 minggu pertama pembukaan. Di Minggu berikutnya Anda menerapkan harga normal dan sebagai gantinya ada hiburan berupa live music.
Strategi promosi harus disesuaikan dengan target pelanggan. Anda harus memahami apa yang diinginkan anak muda. Misalnya mereka suka makanan dengan harga murah dan rasa yang enak, atau mereka ingin berlama-lama berada di kafe meski hanya memesan satu cangkir kopi saja.
8. Penggunaan Media Sosial
Di era digital seperti sekarang, promosi yang paling menguntungkan adalah promosi melalui media sosial. Metode ini sangat cocok untuk Anda yang punya budget tipis untuk melakukan pemasaran. Ada beberapa cara promosi melalui media sosial yang bisa dilakukan:
- Meminta pelanggan mengunggah ulang foto di akun sosial media bisnis Anda, lalu menandai 5 teman mereka untuk mendapatkan potongan harga khusus.
- Memberikan potongan harga tambahan pada pelanggan yang mengunggah kunjungan mereka ke kafe Anda dan memberikan testimoni saat itu juga.
- Membuat akun di Instagram 2 atau 3 bulan sebelum pembukaan dan mulai aktif mengunggah foto atau update story.
- Bekerja sama dengan publik figur (bisa artis atau selebgram) untuk ikut mempromosikan bisnis Anda).
Anda bisa menggunakan media sosial sebagai sarana untuk melakukan survei langsung pada para pelanggan tentang apa yang mereka inginkan dari kafe Anda. Dengan demikian Anda akan langsung terhubung dengan pelanggan, memahami tren yang sedang berlangsung, dan strategi apa yang harus Anda terapkan.
Keberadaan sosial media juga mendekatkan Anda dengan pelanggan. Ini juga bisa menjadi sarana yang tepat bagi Anda untuk semakin mengembangkan bisnis.
9. Siapkan Anggaran
Dalam menyusun strategi pemasaran, Anda mungkin punya banyak ide-ide gila dan spektakuler yang bisa membantu Anda mencapai target dalam waktu singkat saja. Namun semua hal itu sia-sia jika budget yang Anda miliki tidak cukup. Mungkin Anda harus mengubah beberapa hal untuk menyesuaikannya dengan anggaran yang ada. Dalam membuat anggaran, Anda harus realistis dengan melihat kondisi usaha saat ini dan potensi di masa mendatang.
Berikut cara menetapkan anggaran untuk menjalankan strategi pemasaran bagi bisnis Anda:
- Menilai kondisi finansial saat ini dengan memperhitungkan apa-apa saja yang mampu Anda lakukan dengan uang yang ada saat ini. Jangan pernah melakukan “penggemukan” anggaran dengan mengharapkan keuntungan yang akan didatangkan oleh bisnis Anda. Ingat bahwa peluang gagal selalu ada.
- Mulai dari hal-hal kecil terlebih dahulu. Misalnya dengan mengalokasikan dana yang ada untuk melakukan pemasaran, lalu menyusun strategi yang sesuai dengan jumlah tersebut. Untuk anggaran yang minim, sebaiknya Anda memilih metode yang sudah pasti dengan tingkat keberhasilan tertinggi. Misalnya dengan metode iklan atau promosi yang banyak dilakukan pebisnis saat ini, yaitu melalui media sosial.
- Persiapkan diri untuk melenceng dari rencana awal. Tidak semua hal yang Anda rencanakan bisa berhasil. Misalnya dengan promosi pada media sosial tadi. Cara yang Anda terapkan memang berhasil menjangkau banyak orang, namun sayangnya secara geografis mereka tidak tinggal di wilayah bisnis Anda. Jika strategi awal yang diterapkan tidak mencapai sasaran, maka lakukan kalkulasi ulang dan susun lagi strategi yang lebih baik dan tepat sasaran.
10. Buat Ukuran Pencapaian
Ukuran pencapaian adalah panduan bagi Anda untuk mengetahui seberapa dekat Anda dengan sasaran Anda. Tuliskan kemajuan atau kerugian bisnis Anda setiap hari secara rinci. Misalnya dalam sehari, target apa saja yang dapat dicapai dan tidak, kemudian diakumulasi menjadi bulanan, dan tahunan.
Dengan demikian Anda bisa mencari tahu kekurangan dan kelebihan Anda secara lebih baik lagi. Entah strategi yang Anda terapkan berhasil atau tidak, perubahan tetap diperlukan karena tren pasar yang cenderung berubah-ubah.
Marketing plan adalah sesuatu yang harus terus dibuat selama bisnis masih berjalan. Jangan hanya membuat marketing plan di awal saja. Tapi kembangkan terus marketing plan dari waktu ke waktu dengan mempertimbangkan tren pasar, kondisi ekonomi, dan kompetitor Anda. Bila perlu, Anda harus bisa menciptakan sebuah tren baru agar diikuti oleh para pesaing.
Artikel Terkait
- Cara Membuat Business Plan untuk Startup
- 7 Tip Ide Nama Usaha Kue
- 10 Alasan Mengapa Kita Harus Belajar Ekonomi
- Apa itu Anak Perusahaan? Definisi Anak Perusahaan
Demikianlah artikel tentang cara membuat marketing plan, semoga bermanfaat bagi Anda semua.