Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Contoh-contoh Konsinyasi

Dalam memulai suatu bisnis, kamu tentu saja akan mencari cara untuk mendapat keuntungan. Hanya saja, terkadang sulit bagi sebuah bisnis baru untuk mengembangkan bisnis mereka.

Meski begitu, bukan berarti tidak ada cara yang dilakukan untuk mengembangkan bisnis yang sedang dijalani itu.

Misalnya pada bisnis penjualan barang. Karena bisnis masih baru, mungkin tidak akan mudah bagi mereka untuk mendapat order pada produk atau menemukan toko yang ingin diajak bekerja sama.

Jangan khawatir, sekarang kamu bisa melalukan kerja sama dengan sebuah toko dengan sistem penjualan konsinyasi.

Apa yang dimaksud dengan konsinyasi? Konsinyasi adalah sistem penjualan di mana pemilik produk menyerahkan atau menitipkan produk mereka kepada toko atau pemilik usaha. Pemilik produk baru akan mendapat keuntungan saat produk yang mereka titipkan terjual di toko.

Sistem penjualan seperti ini akan menguntungkan bagi pemilik usaha toko karena mereka tidak harus mengeluarkan biaya untuk mengisi toko.

Pemilik produk juga bisa sekalian mengenalkan produk yang mereka buat untuk mendapatkan keuntungan. Hal ini juga bisa menjadi uji coba pemilik produk dalam menentukan produk mana yang laku dan mana yang tidak.

Lalu apa saja contoh bisnis konsinyasi? Kamu bisa melihatnya di bawah ini:

  1. Pakaian

Sebagai salah satu kebutuhan setiap orang, pakaian tentu saja menjadi barang yang sangat dibutuhkan. Setiap tahunnya, ada banyak orang yang rela mengeluarkan uang untuk membeli pakaian baru. Apalagi tren media sosial membuat banyak orang mencari pakaian dengan gaya terbaru.

Jenis pakaian yang dipilih bisa bermacam-macam, mulai dari pakaian wanita, pria, muslim sampai anak-anak. Pemilik produk bisa memilih satu atau bahkan semua jenis pakaian untuk konsinyasi.

Memilih lebih dari satu akan memudahkan pemilik produk dalam menentukan mana yang paling diminati pasar.

  1. Sepatu

Sama seperti pakaian, sepatu juga sering diburu oleh banyak orang. Tidak jarang dari mereka menghabiskan banyak uang demi membeli sepasang sepatu.

Tapi karena pembeli sepatu biasanya hanya membeli dari merek yang sudah terkenal, pemilik produk harus lebih gencar mengenalkan produk sepatu mereka dengan sistem konsinyasi.

Contohnya pada sepatu wanita. Jenis sepatu wanita yang biasa digunakan adalah sepatu hak tinggi. Pemilik produk bisa menitipkan sepatu hak tinggi dengan berbagai warna di toko. Dari situ, pemilik produk bisa melihat sepatu hak tinggi warna apa yang paling banyak dibeli oleh pembeli.

  1. Makanan dan Minuman

Selain barang, makanan dan minuman termasuk produk yang sering melakukan sistem penjualan konsinyasi. Tidak hanya pada toko, makanan dan minuman bisa juga dititipkan di kafe, koperasi atau kantin.

Sebelum menitipkan makanan dan minuman ke suatu tempat, lebih baik periksa terlebih dulu tempat menitipnya. Perhatikan apakah makanan dan minuman yang dititipkan sesuai dengan tempatnya.

Jika asal memilih, bisa-bisa makanan dan minuman yang dititip malah tidak dilirik karena tidak sesuai dengan pelanggan.

Lihat juga apa ada produk makanan atau minuman lain yang mirip dengan produk sendiri karena bisa saja terjadi persaingan.

  1. Aksesoris

Kamu pasti sering melihat aksesoris yang dijual di mal pada toko-toko atau kios kecil. Aksesoris itu bisa saja berasal dari pemilik produk aksesoris yang melakukan konsinyasi.

Karena banyak jenisnya, aksesoris bisa dititipkan dalam jumlah banyak dengan berbagai jenis. Pemilik produk aksesoris bisa meninjau aksesoris jenis apa yang paling sering dibeli oleh pelanggan.

Jika beberapa aksesoris ternyata tidak laku terjual, pemilik produk tinggal memutar cara untuk meningkatkan penjualannya, misalnya dengan mengganti aksesoris atau mengubah desainnya.

  1. Mainan

Kalau kamu memiliki atau berniat membuka usaha mainan, kamu bisa memilih penjualan konsinyasi sebagai jalan pertama untuk mengembangkan bisnis.

Cara ini akan memudahkan calon pelanggan dalam menemukan mainan yang diproduksi tanpa harus melakukan promosi yang berlebihan. Dengan begitu, kamu juga akan mengurangi biaya promosi.

Jangan lupa juga untuk memberi logo sederhana pada setiap produk yang dibuat. Logo sederhana akan memudahkan pelanggan dalam mengenai sebuah produk. Nama produk juga sebaiknya tidak terlalu rumit.

Dari berbagai jenis bisnis konsinyasi yang sudah disebutkan, kira-kira mana yang sesuai dengan kamu?

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang contoh-contoh konsinyasi, semoga bermanfaat bagi Anda semua.



Tips Jitu Mencari Ide Bisnis Cemerlang Sesuai Keterampilan
Contoh-Contoh Bisnis Kecil Yang Berpeluang Untuk Sukses Di Masa Covid-19
Memanage Cash Flow Keuangan pada Bisnis Musiman
Untung Rugi Bisnis Dropshipping
Contoh Media Promosi Online & Offline
Apa itu Roadmap?
Contoh Tanda Terima Barang
Tip dalam Membeli Franchise
Memulai Usaha Digital Printing
Mengenal Apa Itu KPI dan Cara Mengaplikasikanya dalam Bisnis


Bagikan Ke Teman Anda