Kami menyediakan berbagai simulasi kredit, dari kredit mobil, kredit rumah, kpr, kartu kredit dan lain-lain. Simulasi pinjaman bisa juga dilakukan di sini.

Daftar Pertanyaan yang Harus Kamu Tanyakan Sebelum Beli Saham

Jangan sembarangan dalam membeli saham, apalagi hanya untuk sekadar mengikuti tren saja. Mengapa? Sebab setiap orang punya profil risiko berbeda sehingga saat mengambil keputusan dalam membeli saham juga berbeda. Kamu harus benar-benar tahu dan paham seperti apa seluk beluk perusahaan yang hendak dibeli sahamnya.

Daftar Pertanyaan Sebelum Membeli Saham

Berikut ada beberapa pertanyaan yang bisa membantu kamu supaya lebih mudah mengambil keputusan sebelum membeli saham. Pastikan, pertanyaan di bawah ini sudah kamu dapatkan jawabannya terlebih dulu agar tidak salah melangkah, ya!

1. Apa bisnis yang dilakukan oleh perusahaan terkait?

Pertanyaan satu ini merupakan pertanyaan mendasar yang wajib dijawab setiap investor saham. Seperti yang dikatakan oleh Warren Buffet, bahwa dirinya tak akan pernah membuat keputusan untuk membeli sesuatu yang tidak ia pahami. Investor saham terkenal saja mengatakan demikian, mungkin kamu bisa melakukan hal serupa sekaligus meniru strategi dari Warren Buffet.

Jadi, mulailah dengan menjawab pertanyaan, bisnis apa yang dilakukan oleh perusahaan tersebut? Seperti apa sistem penjualannya? Siapa saja pembelinya? Tentu saja tak sulit untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan tersebut. Salah satunya dengan cara menjelajahi website resmi perusahaan terkait.

2. Adakah keuntungan kompetitif yang dimiliki oleh perusahaan?

Idealnya, sebuah perusahaan akan terlihat menonjol jika memiliki keuntungan kompetitif. Sebab, keuntungan kompetitif ini merupakan sesuatu yang menjadikan perusahaan terlihat lebih unggul.

Akan tetapi, keunggulan ini tidak bisa ditiru oleh kompetitor meski berada di satu industri yang sama. Keunggulan yang dimaksud biasanya berupa reputasi, dominasi, hak paten, kemampuan manufaktur, ataupun resep rahasia.

3. Siapa saja kompetitor perusahaan?

Setelah memahami seperti apa posisi perusahaan tersebut dalam kompetisi bisnis yang ada, selanjutnya adalah mencari tahu kompetitor mereka. Coba bandingkan saja beberapa metrik penting guna mengetahui perusahaan mana yang memiliki finansial lebih baik. Selain itu, cara ini juga bisa menunjukkan potensi keuntungan perusahaan yang lebih baik di masa mendatang.

4. Apa perusahaan tersebut profitable?

Kesehatan finansial suatu perusahaan bisa dinilai dengan berbagai cara. Beberapa di antaranya melalui rasio, metrik, dan berbagai gaya analisis. Jadi sebaiknya, periksa data perusahaan terlebih dulu dari berbagai sisi yang ada. Termasuk di antaranya indeks sektor, riwayat keuntungan sampai perbandingannya dengan perusahaan lain di suatu industri yang sama.

5. Siapa yang bertugas menjalankan perusahaan?

Membeli saham suatu perusahaan bisa diartikan juga sedang menjalin kerjasama dengan siapapun yang menjalankan perusahaan tersebut. Oleh sebab itu, jangan pernah ragu untuk memeriksa latar belakang setiap pimpinan perusahaan dan siapapun yang memiliki pengaruh di dalamnya.

Coba baca juga transkrip pidato atau perkataan para petinggi selama konferensi perusahaan demi memahami gaya bisnis yang mereka miliki. Jangan lupa untuk menelaah bagaimana cara mereka dalam mengelola perusahaan, baik dalam kondisi baik ataupun buruk.

Ketika kamu mengetahui rekam jejak manajemen secara spesifik saat mengelola perusahaan, maka secara otomatis kamu bakal lebih yakin dalam berinvestasi. Tentu saja, sebagai investor kamu bakal tidur lebih nyenyak saat mengetahui uang yang dimiliki akan dikelola orang-orang kompeten sekaligus profesional.

6. Seperti apa kondisi neraca perusahaan?

Bagi orang awam, neraca atau balance sheet bisa jadi istilah yang agak membingungkan. Jika dijelaskan secara gamblang, neraca merupakan tempat di mana suatu perusahaan akan mencatat seluruh aset sekaligus utang yang dimiliki.

Ketika kamu mengetahui kondisi neraca perusahaan secara detail, maka secara tidak langsung kamu juga akan mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Jangan sampai, perusahaan yang hendak kamu beli sahamnya justru memiliki utang segunung yang jatuh tempo. Jika itu terjadi, bukan tidak mungkin laba perusahaan akan berkurang secara signifikan.

7. Apakah perusahaan masih mampu bertahan hingga 20 tahun mendatang?

Ketika semua jawaban atas pertanyaan tersebut bisa didapatkan, bukan tidak mungkin kamu bakal mendapat pandangan seputar masa depan perusahaan terkait. Apabila kamu termasuk dalam golongan investor yang cenderung menyimpan saham untuk jangka waktu panjang, tentu hal satu ini terbilang penting.

8. Apa yang membuat kamu tertarik pada perusahaan ini?

Sekarang adalah saat paling tepat untuk bertanya pada diri sendiri, mengapa kamu ingin membeli saham perusahaan tersebut? Jawaban ini tentu sudah ada sejak kamu mulai cari tahu soal kondisi perusahaan dengan beragam metrik yang ada. Akan tetapi, bisa jadi alasan tersebut luntur saat kamu mulai menjawab pertanyaan-pertanyaan krusial di atas.

9. Bagaimana ekspektasi yang diharapkan?

Ketika membeli saham suatu perusahaan, kamu pasti mengharap sejumlah keuntungan. Namun kamu harus bisa mengukur sampai sejauh mana ekspektasi rasional yang dimiliki.

Semua itu bisa didapatkan dengan cara melakukan analisis secara menyeluruh tentang kondisi perusahaan melalui berbagai alat ukur yang tersedia. Jangan lupa juga untuk melihat performa perusahaan tersebut di masa lalu guna mengetahui perjalanan bisnis yang pernah dilakukan.

10. Bagaimana peran perusahaan dalam portofolio pribadi?

Ketika berinvestasi, kamu patut membangun portofolio dengan sebaik mungkin. Setiap saham yang dibeli tentu memengaruhi portofolio yang kamu miliki. Jadi, pertimbangkan seperti apa pengaruh yang diberikan perusahaan tersebut pada portofolio kamu nantinya atau portofolio yang sudah ada selama ini.

11. Apakah ada hal mencurigakan yang mungkin dilakukan pihak manajemen perusahaan?

Coba cermati lagi, apakah ada hal tidak lazim yang terlihat sedang atau pernah dilakukan perusahaan? Apakah perusahaan tersebut sedang tersangkut kasus hukum tertentu? Apakah perusahaan sedang jadi bahan pembicaraan untuk hal negatif?

Jika ternyata ada sejumlah hal negatif yang menyangkut perusahaan tersebut, maka kamu patut mempertimbangkan lagi keputusan untuk membeli saham mereka. Jangan sampai keputusan yang kamu buat malah menjerumuskan diri kamu pada risiko yang lebih besar.

Nah itu tadi sederet pertanyaan yang bisa kamu ajukan sebelum memutuskan untuk membeli suatu saham. Pastikan untuk tidak cepat tergoda dalam membelinya tanpa melakukan analisis secara menyeluruh. Semoga informasi yang diberikan tadi bisa membantu kamu untuk mulai berinvestasi sekarang juga, ya!

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang



Memahami Lebih Jelas tentang Market Cap
Keuntungan Dan Kerugian Sewa Atau Beli Peralatan Untuk Kantor
Cara Daftar PKH Online 2022
Aturan 2 Persen dalam Perdagangan Saham
Daftar Negara Penghasil Kopi Terbesar di Dunia
Cara Mudah Daftar (Kartu Indonesia Pintar) KIP Kuliah 2022
15 Tip Dalam Berinvestasi di Pasar Saham
Walau Harga Mahal, Barang Ini Layak Dibeli
Definisi Nilai Wajar Saham
Perbedaan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) vs Surat Utang Negara (SUN)


Bagikan Ke Teman Anda