Kesalahan Personal Finance yang Harus Dihindari
Mengatur keuangan memang bukan hal yang mudah. Bahkan jika seseorang mempunyai penghasilan besar, belum tentu ia bisa menyimpan penghasilannya dengan baik. Tak sedikit orang yang kekurangan secara finansial di masa pensiunnya. Padahal saat masih aktif bekerja ia termasuk yang memiliki penghasilan besar.
Sebaliknya, ada yang saat aktif bekerja penghasilannya biasa-biasa saja. Tapi di saat pensiun, ia justru punya simpanan yang cukup. Ya, semua ini tergantung bagaimana kita mengatur penghasilan masing-masing. Jangan sampai salah mengatur keuangan.
Kesalahan Personal Finance
Sayangnya masih banyak orang yang melakukan kesalahan personal finance. Kebanyakan karena tidak tahu jika itu merupakan kesalahan. Ini dia beberapa kesalahan personal finance yang sebisa mungkin harus dihindari.
- Mengajukan Pinjaman Terlalu Banyak
Punya utang itu tidak selamanya buruk, loh. Selama utang itu bertujuan untuk menghasilkan sesuatu yang lebih besar. Namanya pinjaman untuk sesuatu yang produktif, maka tidak jadi masalah. Misalnya mengajukan pinjaman untuk membuka usaha. Ini penting karena akan menjadi sumber penghasilanmu. Tapi ukur juga, apakah jumlah yang dipinjam sepadan dengan penghasilan yang akan kamu dapat.
Pinjaman yang bisa dikatakan buruk adalah untuk membeli sesuatu yang tidak menghasilkan. Misalnya mobil. Selama kita membutuhkan mobil dan jumlahnya pinjamannya tidak terlalu berlebihan, maka masih bisa dimaklumi. Jangan sampai memilih mobil yang harganya di luar kemampuan. Sehingga untuk mencicilnya saja kesusahan dan mobil pun tidak menghasilkan uang, kecuali kalau disewakan.
- Menunda Menabung
Sangat banyak orang yang menganggap menabung itu bisa dilakukan kapan saja. Masih ada hari esok, masih ada gaji bulan depan, jadi bulan depan saja mulai menabung. Banyak juga yang merasa gajinya sangat kecil sehingga tidak mungkin untuk disisihkan ke dalam tabungan. Padahal menabung dari jumlah berapa pun yang terencana, asal dilakukan secara terus- menerus, pasti akan ada gunanya.
Mulailah menabung bahkan saat masih belum punya penghasilan sendiri. Dapat uang saku dari orang tua? Tabung sisanya. Percayalah, kebiasaan ini akan sangat berguna ke depannya. Ketika mulai mendapat penghasilan sendiri, kamu akan bisa menahan diri dan tidak langsung menghabiskan semuanya sekaligus.
Rumus menabung adalah menyisihkan sebagian penghasilan. Bukan menunggu sampai ada sisa penghasilan.
- Hanya Punya Satu Akun di Bank
Karena tidak mau repot, banyak orang yang hanya punya satu akun di bank. Semua pemasukan dan pengeluaran hanya dilakukan di akun tersebut. Sebenarnya ini tidak masalah untuk orang yang sangat disiplin terhadap dirinya sendiri. Karena ia tidak akan mudah tergoda untuk selalu mengambil uang dari tabungan dan menghabiskannya.
Tapi untuk mereka yang sulit membedakan berapa yang harus ditabung, berapa yang harus disimpan, sebaiknya punya akun terpisah. Kalau tidak, bisa jadi uang yang seharusnya ditabung akan selalu terpakai terus. Terkadang untuk hal-hal yang tidak terlalu penting. Sebaiknya buatlah akun lain yang khusus untuk tabungan. Jadi kamu bisa lebih disiplin.
- Tidak Punya Dana Darurat
Menabung itu sangat penting. Tapi punya dana darurat juga penting. Dana darurat bisa sangat membantu jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan secara tiba-tiba. Misalnya kehilangan pekerjaan atau jatuh sakit secara tiba-tiba dan butuh biaya besar. Di saat seperti ini, dana darurat akan sangat membantu.
Jika tidak punya dana darurat, tentu uang tabungan akan terkuras di saat seperti ini. Akibatnya, harus memulai dari awal lagi untuk mengisi tabungan.
- Menghabiskan Terlalu Banyak untuk Hura-Hura
Bukan berarti kita tidak boleh keluar rumah dan bersenang-senang. Tentu saja sesekali menikmati hidup itu penting. Dengan mencari hiburan, pikiran akan segar kembali dan kita bisa bekerja dengan lebih baik lagi. Tapi jangan sampai menghabiskan terlalu banyak uang untuk hal seperti ini. Apalagi kalau sampai di luar kemampuan.
Terkadang peer pressure atau tekanan sosial bisa membuat kita terpaksa mengeluarkan uang lebih banyak. Entah itu untuk bersenang-senang, liburan, dan lainnya. Selama benar-benar untuk relaksasi diri sendiri dan masih sesuai dengan kemampuan kita, maka tidak masalah dilakukan. Jika sudah berlebihan dan dilakukan dengan terpaksa, ini yang sudah berlebihan.
- Tidak Membayar Utang Tepat Waktu
Seperti disebutkan sebelumnya, punya utang itu terkadang harus dilakukan dan sulit dihindari. Sebelum mengajukan utang, pastikan bisa membayarnya secara disiplin. Begitu menerima gaji, sebaiknya langsung pisahkan dana untuk membayar utang agar tidak dipakai untuk hal-hal lain.
Jangan sampai menunda membayar utang. Karena bisa ada denda yang harus dibayar. Akhirnya kamu malah harus membayar lebih banyak dari jumlah seharusnya. Tentunya jadi lebih berat, kan. Tidak disiplin dalam membayar utang justru merugikan.
- Tidak Mengetahui Jumlah Pengeluaran Pribadi
Banyak orang yang penghasilannya besar menggampangkan perhitungan pengeluaran mereka setiap bulan atau setiap tahunnya. Karena merasa penghasilannya besar, maka akan selalu tercukupi. Padahal dengan tidak menghitung pengeluaran, kita akan cenderung menghabiskan uang lebih banyak dari seharusnya. Kalau begini, gaji puluhan juta sebulan pun tidak akan ada artinya.
Berapapun penghasilanmu, sebaiknya ketahui secara pasti berapa kira-kira pengeluaran dalam sebulan. Dengan begitu, kita bisa mengukur pembagian dana. Berapa yang harus ditabung, berapa yang harus masuk dana darurat, berapa untuk membayar hutang. Dengan begini, kita bisa belajar lebih teratur dan disiplin terhadap keuangan pribadi.
Kesalahan personal finance di atas terlihat sangat sederhana, tetapi bila tidak diperhatikan dengan bijak pada akhirnya akan menyusahkan. Jadi mulailah berfikir bijak.
Artikel Terkait
- Keuntungan dan Kerugian Knowledge Management
- Cara Membuat Bisnis Level Internasional
- Tentang Inflasi dan Cara Menghitungnya
- Apa itu Future Value Of Annuity?
Demikianlah artikel tentang kesalahan personal finance yang harus dihindari, semoga bermanfaat bagi Anda semua.