Sistem Ekonomi di Jaman Pra Sejarah
Sistem ekonomi yang ada di Indonesia memang sudah sangat berkembang jika dibandingkan dengan jaman dahulu. Ada banyak sekali perkembangan dan kemajuan yang ditunjukkan oleh sistem ekonomi di Indonesia. Berkembangnya kemajuan jaman ini tidak lepas dari pengaruh sistem ekonomi yang terjadi di jaman pra sejarah.
Jaman pra sejarah adalah jaman dimana bumi baru terbentuk dan yang hidup di dunia ini adalah manusia purba. Dinamakan pra sejarah karena manusia yang hidup di jaman ini masih belum tahu dan tidak bisa baca tulis, sehingga tidak ada catatan sejarah yang bisa mendukung kebenarannya. Jaman pra sejarah ini dibagi menjadi beberapa bagian, salah satunya adalah jaman batu.
Jaman batu dimulai dati Paleolitikum, dilanjutkan dengan Mesolitikum, Megalitikum dan yang terakhir adalah Neolitikum. Masing-masing dari jaman ini memiliki perkembangan sistem ekonominya masing-masing. Bagaimana sistem ekonomi yang ada di jaman-jaman prasejarah ini? Berikut ini ulasannya.
1. Neolitikum
Jaman Neolitikum ini adalah jaman yang paling maju dari semua jaman yang pernah ada. Mereka sudah mulai mengubah kebiasaan dari mencari bahan makanan mentah menjadi membuat makanan. Mereka belajar untuk bertani dan berternak. Mereka mulai menanam benih tumbuhan di lahan yang kering. Hal ini menjadi cikal bakal terjadinya ekonomi atau tukar menukar barang dalam sistem ekonomi manusia.
Food producing ini ditandai dengan beberapa hal, seperti terbentuknya kelompok masyarakat, tidak lagi nomaden dan membuat rumah. Mereka mulai mengasah keterampilan dalam bercocok tanam dan berternak, sehingga bisa menawarkannya kepada manusia atau kelompok lain. Mereka juga semakin ahli dalam urusan membuat perkakas kebutuhan rumah tangga. Mereka bisa mendapatkan makanan atau perhiasan apabila ditukar dengan barang yang dimiliki.
Manusia di jaman ini sudah bisa menghasilkan peralatan yang halus di kedua bagian sisinya. Beberapa hal yang dibuat di jaman ini adalah kapak lonjong, pahat segi panjang dan kapak persegi. Selain barang-barang dari bahan batu, manusia yang menghasilkan peralatan lainnya seperti perhiasan. Manusia di jaman ini sudah membuat perhiasan dari batu yang bagus. Sudah pasti ada sistem barter jika ingin mendapatkan perhiasan ini.
Selain perhiasan, manusia yang hidup di jaman neolitikum sudah berusaha membuat kain. Kain ini terbuat dari serat-serat tumbuhan yang dianyam menggunakan tangan. Pada masa itu, kain dan perhiasan adalah hal paling mewah yang ada sehingga menjadi harta berharga.
2. Megalitikum
Kebudayaan batu besar ini adalah kelanjutan dari jaman Neolitikum. Di jaman ini, logam berkembang dengan sangat pesat sehingga uang logam diperkirakan mulai dibentuk dari jaman Megalitikum ini. Kebudayaan logam ini dinamakan dengan kebudayaan Dongson. Jaman ini, beberapa manusia juga sudah mengenal kepercayaan, yakni percaya terhadap roh nenek moyang. Maka dari itu, beberapa barang yang dihasilkan di jaman Megalitikum ini memiliki fungsi sebagai sesaji. Beberapa diantaranya adalah menhir dan dolmen.
Mereka berharap bisa mendapatkan makanan apabila mereka mempercayai roh nenek moyang yang akan membantu mereka. Memiliki kepercayaan ini juga membuat mereka semakin maju dan mengembangkan kemampuannya dalam membuat perkakas rumah tangga.
3. Mesolitikum
Jaman mesolitikum biasanya dikenal dengan nama kebudayaan batu tengah. Jaman ini sedikit lebih maju dibandingkan dengan jaman Paleolitikum. Mesolitikum terjadi setelah zaman es berakhir. Manusia purba sudah berganti dengan homo sapiens atau manusia cerdas. Manusia yang hidup di jaman Mesolitikum tinggal di gua dan masih berpindah-pindah atau nomaden.
Homo Sapiens di jaman Mesolitikum tidak memiliki alat pembelian khusus seperti uang, karena masih bisa mencari kebutuhan hidupnya sendiri. Beberapa barang yang dibuat oleh manusia di jaman Mesolitikum adalah batu penggiling, kapak pendek dan pebble.
4. Paleolitikum
Jaman paleolitikum biasanya dikenal juga dengan kebudayaan batu tua. Di jaman ini, peralatan yang digunakan masih berasal dari batu yang kasar. Kehidupan manusia pada saat itu hanya menggantungkan pada alam saja. Manusia purba yang hidup di jaman Paleolitikum masih menggunakan sistem ekonomi dengan dasar tukar barang. Beberapa manusia purba yang bisa membuat chopper atau kapak penetak akan memberikan alatnya jika ditukar dengan makanan atau kain.
Manusia purba pada saat tersebut belum mengenal uang, jual beli, atau yang lainnya. Mereka mencari makan dari hasil barter dengan manusia purba lain atau berburu binatang. Tidak ada perkembangan sistem ekonomi apapun yang signifikan dalam masa ini. Masa ini berlangsung sekitar 600 ribu tahun yang lalu. Manusia purba di jaman ini tidak mendapatkan upah dalam bentuk uang, melainkan bahan makanan untuk kebutuhan sehari-hari.
Di jaman paleolitikum, kesulitan perkembangan ekonomi juga dipengaruhi karena sulitnya komunikasi. Manusia purba diperkirakan masih sering menggunakan bahasa tubuh. Hal inilah yang menyebabkan sulit untuk melakukan perkembangan, termasuk dalam perekonomian.
Selain di 4 jaman ini, ada juga masa perundagian. Dalam masa ini, manusia purba membuat gerabah, keranjang dan yang lainnya. Setelah itu, mereka akan menawarkannya kepada daerah lain yang tidak menjadi wilayah domisili mereka. Hal ini bisa dikaitkan menjadi cikal bakal perdagangan yang terjadi di masa penjajahan. Sistem ekonomi diperkirakan berkembang di zaman logam, bukan zaman batu.
Itu dia beberapa hal yang harus Anda ketahui tentang sistem ekonomi yang ada di jaman pra sejarah. Walaupun masih belum ada bentuk jual beli menggunakan uang, sistem ekonomi ini sudah mulai muncul cikal bakalnya di jaman batu dan belanjut ke jaman logam.
Artikel Terkait
- Apa Efek Ekonomi Melambat?
- Apa itu Economies of Scale (Skala Ekonomis)?
- Pengertian Sistem Ekonomi Kapitalis yang Harus Anda Tahu
- Apa itu Sistem Ekonomi Welfare State?
Demikianlah artikel tentang sistem ekonomi di jaman pra sejarah, semoga bermanfaat bagi Anda semua.