Apa Itu Business Intelligence?
Saat ini semakin banyak orang yang ingin melakukan bisnisnya sendiri dan membangunnya menjadi sukses. Tapi ini bukanlah hal yang mudah diwujudkan. Ada banyak faktor yang bisa menentukan sebuah bisnis menjadi sukses. Salah satunya adalah business intelligence.
Pada dasarnya ini adalah proses yang dilewati pemilik bisnis. Dimulai dari mengumpulkan data, memahami, lalu memvisualisasikan dan menganalisis data tersebut untuk kemajuan bisnis adalah yang dilakukan dalam business intelligence. Belum semua perusahaan menggunakan metode business intelligence untuk meningkatkan usaha mereka. Namun sudah banyak pihak yang memahami pentingnya mengembangkan usaha berdasarkan data.
Pengertian Business Intelligence
Business intelligence memadukan berbagai langkah, dimulai dari analisis bisnis, penggalian data, hingga visualisasi data dan alat serta infrastruktur. Kemudian keputusan dibuat berdasarkan data yang telah terkumpul dan diwujudkan untuk mengembangkan bisnis.
Dalam praktiknya, business intelligence bisa digunakan untuk membuat perubahan yang baik, mengurangi efisiensi serta pengeluaran yang tidak perlu, dan lebih cepat beradaptasi dengan pasar.
Pengertian di atas adalah business intelligence untuk bisnis modern. Pada awalnya, business intelligence pertama kali dilakukan pada tahun 1960-an. Pada masa itu berupa berbagi informasi penting antar berbagai organisasi. Di tahun 1980-an business intelligence mulai berkembang dengan menggunakan teknologi komputer yang lebih canggih. Perusahaan bisa mengumpulkan data dengan lebih akurat.
Jika di tahun 1980-an data untuk business intelligence dimiliki oleh tim khusus yang lalu menawarkan solusi pada pihak perusahaan. Di masa kini, business intelligence modern jauh lebih mandiri. Pihak yang berkepentingan bisa melakukan analisa mandiri yang fleksibel melalui platform yang terpercaya. Pelaku bisnis bisa lebih mudah dan cepat mengakses metode ini untuk mendapat wawasan dan pandangan akan masa depan bisnisnya.
Aktivitas yang Termasuk Business Intellegence
Secara umum, business intelligence mencakup berbagai proses yang berhubungan dengan data untuk memajukan perusahaan. Mulai dari proses dan metode pengumpulan data, penyimpanan, dan analisis data perusahaan. Data apa yang dikumpulkan? Data operasional dan aktivitas bisnis adalah yang utama. Semua data dijadikan satu untuk menghasilkan pandangan komprehensif dan dapat membantu membuat keputusan bisnis ke depan.
Selama beberapa tahun terakhir, business intelligence telah mengalami banyak perkembangan. Proses yang termasuk di dalamnya semakin luas. Namun semuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan kinerja. Beberapa proses yang membantu metode business intelligence adalah:
- Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dari database, statistik, dan pembelajaran mesin. Tujuannya untuk mengetahui tren yang sedang terjadi. Data bisa berupa data di dalam maupun luar perusahaan.
- Laporan
Analisis data dibagikan dan dilaporkan kepada para pemangku kepentingan perusahaan. Kemudian mereka dapat menarik kesimpulan dan mengambil keputusan untuk langkah bisnis ke depan.
- Mengukur Tolok Ukur Kinerja
Membandingkan data kinerja saat ini dengan data di masa lalu. Tujuannya adalah untuk melacak kinerja, apakah sudah efektif dan tepat sasaran. Setiap sektor bisnis tentu memiliki standar yang berbeda-beda.
- Analisis Deskriptif
Ini adalah proses analisis menggunakan data awal untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di sekitar bidang industri yang digeluti.
- Bertanya Berdasarkan Data
Berdasar data yang telah dikumpulkan, akan timbul pertanyaan spesifik. Pihak yang berkepentingan bisa mendapat jawaban atas masalah tertentu dari data yang terkumpul.
- Analisis Statistik
Mengambil hasil dari analisa deskriptif dan mengeksplorasi data lebih lanjut menggunakan statistik. Bagaimana tren tertentu bisa terjadi? Apa alasannya? Kira-kira inilah yang dibahas pada tahap ini.
- Visualisasi Data
Data yang telah dikumpulkan diubah menjadi representasi visual. Bentuknya bisa berupa bagan, grafik, histogram, dan lain-lain. Ini bertujuan agar pihak yang berkepentingan lebih mudah mengonsumsi data.
- Analisis Visual
Ini adalah proses mengeksplorasi data melalui penceritaan visual untuk mengkomunikasikan wawasan lebih cepat. Analisis tetap harus mengikuti alur.
- Persiapan Data
Menyusun berbagai sumber data, mengidentifikasi dimensi dan cara pengukuran. Kemudian menyiapkannya untuk analisis data.
Kenapa Business Intellegence Itu Penting?
Mengumpulkan data dan memperbaiki rencana bisnis di masa depan berdasarkan data kelihatannya mudah. Apalagi jika ada tim khusus yang melakukannya. Tapi kenyataannya tidak semudah itu karena harus melalui berbagai proses. Tetapi ini penting untuk dilakukan agar perusahaan lebih berkembang.
Business intelligence dapat membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih baik. Data historis dan data terkini digunakan untuk membandingkan kinerja, penghasilan, dan aspek lainnya. Dengan analisis data, perusahaan dapat membandingkan kinerja perusahaan lain dengan perusahaan mereka. Tren pasar juga dapat dilihat dari data, sehingga perusahaan bisa membuat keputusan metode untuk meningkatkan penjualan maupun pendapatan.
Jika digunakan dengan optimal, business intelligence bisa sangat berguna untuk berbagai sisi dalam perusahaan. Tak hanya masalah menaikkan pendapatan. Tapi juga menentukan kebijakan perusahaan, hingga perekrutan sumber daya manusia yang tepat untuk sektor bisnis mereka. Business intelligence bisa membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih cerdas berdasarkan data.
Contoh Business Intellegence untuk Meningkatkan Keuntungan
Seperti sudah disinggung sebelumnya, business intelligence bisa digunakan untuk meningkatkan berbagai sisi dalam bisnis. Salah satunya untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Khusus untuk meningkatkan keuntungan, beberapa cara yang bisa dilakukan perusahaan adalah:
- Analisis perilaku pelanggan
- Membandingkan data dengan pesaing
- Melacak kinerja sumber daya manusia perusahaan
- Mengoptimalkan operasional
- Memprediksi tingkat kesuksesan
- Analisis tren pasar saat ini
- Menemukan masalah dan mencari solusinya.
Bagaimana Industri Besar Menggunakan Business Intelligence
Semua sektor industri bisa menggunakan business intelligence untuk memajukan bisnis mereka. Tujuannya bisa berbeda-beda. Untuk mengubah dan meningkatkan operasi, beberapa industri yang telah menerapkan business intelligence adalah layanan kesehatan, teknologi informasi, dan pendidikan.
Di Amerika Serikat, perusahaan jasa keuangan Charles Schwab menggunakan business intelligence untuk melihat gambaran mengenai kantor cabang mereka yang tersebar di seluruh Amerika. Ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas kinerja dan mengidentifikasi peluang yang lebih baik. Dengan mengetahui tren di setiap cabang, perusahaan lebih paham akan kebutuhan klien di masing-masing cabang. Sehingga layanan yang ditawarkan bisa lebih disesuaikan dengan klien masing-masing.
Peran Business Intelligence di Masa Depan
Business intelligence masih terus berevolusi disesuaikan dengan kepentingan bisnis dan teknologi yang juga kian berkembang. Jadi setiap tahunnya selalu ada tren baru di pasar. Kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin akan terus berkembang. Pelaku bisnis bisa mengintegrasikan wawasan yang didapat dari kecerdasan buatan menjadi strategi business intelligence yang lebih luas.
Ketika perusahaan berusaha untuk lebih berkembang berdasarkan data, maka upaya untuk berbagi data, berkolaborasi dan berkembang bersama akan meningkat. Di masa depan, business intelligence akan lebih diterapkan oleh banyak perusahaan,
Artikel Terkait
- Apa Itu Divident Yield?
- Apa Itu Price Earning Growth Ratio atau Rasio PEG?
- Apa Itu Metode Drum Buffer Rope?
- Perusahaan Yang Menggunakan Strategi Blue Ocean
Demikianlah artikel tentang apa itu business intelligence (business intelligence), semoga bermanfaat bagi Anda semua.